2016-08-15- Abdullah Husein, Pengusaha Kue Biji Mangga dari Gampong Alue Deah Tengoh

Previous Image
Next Image

 

Awalnya, Abdullah Husein  hanyalah seorang penarik becak motor  di seputaran Kota Banda Aceh. Dimulai dari niatnya yang ingin meningkatkan perekonomian keluarga, ia mencoba peruntungan dengan mencoba berbisnis kue biji mangga. Bergelut di bidang bisnis kue biji mangga tentunya bukan satu hal baru untuk dia, hal ini dikarenakan dia memiliki seorang Istri yang mempunyai pengalaman turun temurun dalam usaha bisnis Kue Mangga.

Sebagai seorang pengusaha kue biji mangga yang tidak pernah lelah untuk berjuang, dia selalu berfikir positif untuk menjalankan usaha ini. Pada awal-awal usaha, dia  pun juga mengalami berbagai kendala dalam hal modal dan pemasaran. Tapi tampaknya tidak sedikitpun mengecilkan niat sang pengusaha kue biji mangga  ini untuk terus melanjutkan usahanya. Hingga akhirnya dia mencoba untuk memasarkan kue biji mangga produksinya melalui berbagai toko makanan yang ada di seputan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Tapi lagi-lagi usahanya tidak selalu berjalan dengan lancar. Banyak dari toko-toko besar di Banda Aceh dan Aceh Besar yang menolak kue biji mangga  produksinya karena belum  terkenal dan teruji di pasaran.

Dalam  kondisi tersebut, ternyata seorang Abdullah Husein  baru menyadari bahwa memasarkan kue biji mangga  ternyata tidak semudah seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Meskipun begitu, pengusaha kue biji mangga ini tidak begitu saja menyerah. Dia mencoba introspeksi diri dan mencari inspirasi untuk mencoba mengembangkan model produk kue biji mangganya. Sehingga saat ini dia telah sukses memasarkan produk kue biji mangganya ini ke lokasi-lokasi strategis seperti di Pelabuhan Ulee Lhee dan pasar makanan ringan kas Aceh di seputaran Lampisang Aceh Besar.

Jatuh bangun perjuangan seorang pengusaha kue biji mangga ini dalam mensukseskan usahanya juga bukan satu perjuangan yang ringan, bahkan pada tahun 1998 sejak beliau memulai usaha kue biji mangga ini pasang surut perekonomian dan hambatan yang dia hadapi selalu dapat dilalui dengan kesabaran dan ketekunan. Inovasi terus dia lakukan untuk tetap bertahan dan menjalankan usahanya ini,  berbagai varian telah dia coba seperti Kue Seupet (keu tradisional Aceh), Kue Boui (Bolu Ikan) dan keripik ubi. Ternyata dengan varian ini banyak konsumen yang mulai memesan kue dari Pengusaha yang telah mampu memperkerjakan 3 orang tenaga kerja ini.

Harga jual, kue biji mangga pun untuk saat ini masih terbilang murah, satu bungkus kue biji mangga dihargai sebesar  Rp. 5000 (Lima ribu rupiah), namun untuk Kue Seupet dan keripik ubi, akan dihargai Rp. 70.000 per kilogram sementara untuk kue Boui dihargai Rp. 2000 per kue.

“Niat saya akan memasarkan kue biji mangga ini ke seluruh Aceh dan akan menjadi  Oleh-oleh khas  Aceh suatu saat nanti”. Ujar Abdullah saat ditanyai tentang rencana kedepan yang akan dia lakukan. Pembaca dapat memesan langsung ke tempat Abdullah menjalankan usahanya, atau memalui no handphone 081377105423. “Untuk sementara saya belum menjual secara online, mungkin nanti kedepan saya coba”. Ujar Abdullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × 3 =

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>