2015-05-17 – OJT III – Kunjungan ke lokasi Pengelolaan sampah

 2015-05-17 – OJT III – Kunjungan ke lokasi Pengelolaan sampah (Collecting Point, Recycle center, TPA landfill, incenerator ishinomaki, dan Recycle factory)

Pengelolaan sampah di Kota HigashiMatsushima (HMC) yang sangat baik merupakan hal yang penting bagi kami untuk mempelajarinya selama kegiatan On Job Training ini. Kami didampingi oleh Tim Hope (Yuko Odaira san dan Shintaro Tsuroka san) dan Kawasaki san dari Departement Lingkungan HMC dan beberapa buku panduan/brosur pergi mengunjungi beberapa tempat yang dapat menjelaskan dari hulu hingga hilir proses pengelolaan sampah di kota tersebut.

Pengelolaan Sampah 1

Kunjungan 1 : Waste Collecting Point.

Di HMC memiliki collecting point sampah sebanyak 800 unit dari total 15.000 rumah tangga.   Collecting Point sampah merupakan tempat/gudang penyimpanan sampah dari tangga yang lokasi dan pembangunannya di lakukan oleh masyarakat sendiri. Bentuk dan ukuran collecting point berbeda-beda bergantung kemampuan masyarakatnya dan setiap collecting point mewakili 10-50 rumah tangga.   Setiap collecting point, pemerintah HMC menyediakan tempat-tempat berupa keranjang pemilahan sampah di dalamnya beserta aturan dan jadwal pengangkutan sampah.

Pengelolaan Sampah 2Collecting point sampah dan jadwal pengangkutannya

Pengangkutan sampah dari collecting point dilakukan mulai pukul 8.00 pagi hingga pukul 12.00 siang. Masyarakat membawa sampah ke collecting point sesuai jenis sampah yang akan diangkut paling lambat pukul 08.00 pagi dan tidak dibenarkan meletakkan sampah ke collecting point yang tidak sesuai dengan jenis sampah yang di angkut hari itu.   Disinilah peranan masyarakat untuk dituntut disiplin dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya agar tidak sampai bau dan jika ada pelanggaran, maka hukum sosial masyarakat yang berlaku.

Pengelolaan Sampah 3

Kunjungan peserta OJT ke Collecting Point Sampah di HMC

Pemilahan sampah di collecting point terdiri dari sampah vurnerable, sampah recycling dan sampah plastik.   Sampah vurnerable seperti sampah makanan, buah-buahan, sayuran, daun-daunan, pampers, tisu, dan lain-lain, dibungkus pada kantong plastik yang berlabel warna merah dan sampah plastik dibungkus pada kantong plastik berlabelkan warna hitam. Kedua jenis kantong plastik pembungkus sampah tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Kota HMC yang bisa dibeli oleh masyarakat di beberapa swalayan terdekat. Jika masyarakat tidak membungkusnya dengan plastik yang telah disediakan Pemko HMC maka sampah tersebut tidak diangkut dari collecting point. Sampah vurnerable akan diangkut oleh truk compactor dan dibawa ke incinerator di Ishinomaki dan sampah plastic dibawa oleh truk biasa ke recycle factory yang bekerjasama dengan pemerintah HMC.

Pengelolaan Sampah 4

Kantong pembungkus sampah vurnerabel dan sampah plastik

Sedangkan tempat sampah recycle di sediakan oleh Pemko HMC berupa keranjang-keranjang yang telah dilabeli sesuai dengan jenis sampah recyclenya. Botol kaca yang berwarna bening dipisah dengan botol berwarna lainnya, botol minuman plastic bening (PET) di letakkan dalam kantong jaring, buku, majalah dan Koran diikat dengan tali kertas, pakaian diikat denga tali plastik dan minuman kaleng ditempatkan di keranjang box khusus.

Pengelolaan Sampah 5Tempat Sampah Recycle di Collecting Point

Sampah recycle diangkut ke truk recycle dengan di dalamnya terdapat kompartement-kompartement pilahan sampah.

Pengelolaan Sampah 6Truk pengangkutan sampah recycle

Managemen pengangkutan sampah vurnerable, plastic dan recycling dilakukan oleh pihak ketiga/perusahaan. Pemerintah hanya memantau, mengawasi, menindaklanjuti keluhan masyarakat dan mengatur mekanisme regulasinya.

Kunjungan 2 : Recycling Centre Yamoto di Oshio

Setiap truk sampah recycle yang masuk ke Recycle Center akan ditimbang untuk mengetahui berat sampah recycle tiap tahunnya. Management   Recycle Center di kelola oleh perusahaan yang bekerjasama dengan Pemerintah HMC. Biaya yang dikeluarkan Pemerintah HMC untuk kegiatan recycle sebesar 20 juta yen/tahun.

Pengelolaan Sampah 7Kondisi mesin di recycle center

Di Recycle center memiliki 7 orang pekerja dan terdapat 2 mesin, yaitu mesin pemilah dan pengepressan kaleng minuman aluminium dan besi, dan mesin pengepress minuman botol plastic (PET). Kompartemen dari truk sampah recycle di turunkan dibawa kegudang recycle menggunakan forklift.

Pengelolaan Sampah 8

Proses pengangkutan kompartemen dari truk recycle dengan Forklift

Semua produk recycle bisa dijual kembali keperusahaan yang memerlukannya tergantung dari kualitas produk recyclenya. Misalnya tahun lalu pada botol plastic (PET) tahun lalu 50.4 yen/kg namun tahun ini 18,5 yen/kg karena kualitas tahun ini lebih menurun seperti masih ada beberapa label yang melekat pada botol plastic dan masih terdapat sisa-sisa minuman di dalamnya.

Pengelolaan Sampah 9Hasil pengepressan botol plastic PET dan Kaleng alumunium

Khusus pada botol kaca yang berwarna dan baterai yang pemerintah HMC harus bayar untuk membuangnya di perusahaan yang khusus dan berteknologi tinggi yang mampu mengolahnya dengan ramah lingkungan. Seperti pengolahan baterai bersifat toxic hanya ada di Hokkaido, yokohama dan Kitakyusu yang mampu mengolahnya dengan baik.

Pengelolaan Sampah 10Kondisi recycle botol kaca berwarna, buku, majalah dan koran

Pada botol kaca yang berukuran besar seperti botol Minuman Sake dan Bir tidak dipecahkan seperti botol-botol lainnya, namun dapat dijual kembali untuk dijadikan produk Reuse.

 Pengelolaan Sampah 11Botol berukuran besar dapat di Reuse kembali

Kunjungan 3 : TPA landfill di Naruse

Jika sampah yang berukuran lebih dari 40 cm maka tidak bisa dibuang ke collecting point namun dibuang ke TPA seperti kursi, tempat tidur, selimut, sofa, tanah bekas bangunan dan lain-lain. Masyarakat langsung bisa membawa sampah tersebut dengan menimbangnya dan membayarnya pada kasir landfill 100 yen /10 kg (kecuali hasil gotong royong masyarakat (gratis). Di area landfill terdapat workshop dan beberapa pekerja untuk memisahkan besi dan bahan lainnya yang bisa di recycle sebelum di timbun di landfill.

 

 

 

 

 

 

Menurut penjelasan dari Suzuki san, tahun lalu, debu hasil dari incenarator di ishinomaki di bawa ke landfill juga, namun setelah debu tersebut dapat di recycle menjadi bahan material bangunan maka tahun ini sudah tidak ada lagi. Terkadang ada produk gelas dan bahan lainnya yang terbawa oleh masyarakat, maka pekerja disini akan membawanya kembali ke recycle center. Begitu juga sebaliknya, bahan yang tidak bisa direcycle lagi di recycle center, maka akan di bawa ke landfill.

 

Kunjungan 4 : Incenerator di Ishinomaki

Seluruh sampah vurnerable dari HMC di bawa ke Incenerator di Ishinomaki dengan truk compactor. Incenerator ini menerima sampah dari 3 kota yaitu Ishinomaki, Higashimatsushima, dan Onagawa. Tiap tahunnya sampah vurnerable yang di buang ke Incenerator dari HMC mencapai 10.000 ton dengan membayar sekitar 160 juta yen/pertahunnya dan sampah dari Ishinomaki sekitar 30.000 – 35.000 ton per tahun

Incenerator di Ishinomaki mulai beroperasi sejak tahun 2002 dengan biaya pembangunannya sebesar 5,6 milyar yen dan biaya pemeliharaannya sebesar 800 juta yen/tahun termasuk salary, energy dan operasional. Di dalam pengelolaannya, terdapat 35 orang staf yang terdiri dari staf teknis dan administrasi. Incinerator tersebut memiliki 2 generator dan 2 tabung pembakaran, masing-masing tabung berkapasitas sekitar 115 ton/hari sampah yang mampu di bakar. Pembakaran dari incenerator menghasilkan 3 jenis produk yaitu karbon 5%, debu 15 % dan silica 5%.   produk dijual dan akan diolah menjadi bahan material bangunan oleh perusahaan lain. Penjualanan silica 50 yen/ton, meskipun murah namun memiliki nilai dan masih termanfaatkan dengan baik.

 

Kunjungan 5 : Recycle FactorySampah plastik/packaging dari collecting point di angkut oleh truk ke pabrik recycle bernama Kimura Doken.   Kimura Doken merupakan perusahaan perorangan dan sudah memilliki iso 14001, selain berkerjasama dengan pemerintah untuk mengelola sampah plastic perusahaan juga menerima sampah dari industri, tanah dan kayu dari tempat rekonstruksi. Pemerintah membayar 31 yen/kg untuk sampah plastik. Sampah plastic diolah menjadi bahan bakar plastic untuk dijual sebagai bahan bakar pada pabrik lain.Selain membuat bahan bakar plastic, kimura doken juga mempunyai incinerator untuk membakar sampah dari pihak swasta, dan mengelola sampah kayu menjadi serbuk kayu yang dijual kepada pabrik kertas di Ishinomaki serta dari pecahan bahan bangunan dijadikan serbuk material bangunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × two =

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>